Apakah CBD Membantu Melindungi Otak?

CBD, kependekan dari cannabidiol, berasal dari tanaman ganja. Tetrahydrocannabinol (THC) adalah bahan kimia yang paling umum diproduksi di sebagian besar tanaman ganja, dengan CBD menjadi yang kedua. THC adalah apa yang menciptakan psikotik tertinggi yang terkait dengan ganja. Namun, penting untuk dicatat bahwa CBD tidak memiliki efek ini dan akibatnya tidak menyebabkan penyalahgunaan obat yang tidak sehat (dan berbahaya) atau ketergantungan zat yang sering dikaitkan dengan ganja. Sebaliknya, CBD menjadi semakin populer karena banyak manfaat kesehatannya.

CFAH adalah sumber daya Anda untuk informasi kesehatan yang dapat diakses, tepercaya, dan terkini, dan di sini kami telah menguraikan beberapa contoh bagaimana CBD dapat membantu melindungi otak kita.

Menghilangkan Kecemasan, Stres, dan Depresi

Gejala kecemasan, stres dan depresi semua tumpang tindih satu sama lain. Ini sangat khas untuk
orang mengalami gejala-gejala ini sampai batas tertentu dalam kehidupan sehari-hari, sering kali sebagai respons terhadap kehidupan sehari-hari
stresor dan peristiwa kehidupan yang signifikan. THC dalam ganja telah diketahui membuat beberapa individu merasa lebih tenang, sedangkan pada orang lain, diketahui meningkatkan tingkat kecemasan mereka karena efek psikotiknya. Sebaliknya, CBD telah disarankan untuk memperbaiki gejala-gejala ini. Oleh karena itu, banyak penelitian tentang efektivitas CBD sebagai pengobatan kecemasan dan depresi telah dilakukan. Beberapa penelitian telah menunjukkan CBD mengurangi aliran darah ke bagian otak yang terkait dengan kecemasan. Sebaliknya, penelitian lain telah melihatnya bekerja pada reseptor otak, seperti serotonin, yang terkait dengan depresi.

Perlindungan Sel Otak

Karena efek psikoaktif THC, banyak orang percaya ganja berbahaya bagi otak kita. Namun, ada penelitian yang menyelidiki sifat neuroprotektif CBD. Ini menunjukkan CBD dapat melindungi sel-sel otak pada pasien dengan penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, dan jenis demensia lainnya. Beberapa studi telah
melaporkan bahwa cannabinoid CBD dapat membantu menghilangkan protein beracun yang terkait dengan penyakit ini dengan
menghilangkan otak peradangan, kerusakan oksidatif dan mempromosikan regenerasi sel. Ini adalah
terkait dengan efek CBD pada reseptor CB2 di otak.

Kejang Epilepsi

Sekarang telah terbukti bahwa CBD dapat mengobati jenis epilepsi tertentu karena kemampuannya untuk menurunkan
derajat eksitasi sel di bagian otak yang berhubungan dengan kejang. Ini sebagian karena CBD meningkatkan pelepasan GABA. GABA adalah neurotransmitter yang menghambat mekanisme otak yang
berkontribusi terhadap kejang. Memang, FDA menyetujui formulasi CBD nabati, yang disebut Epidiolex, pada tahun 2018. Obat ini mengobati kejang pada orang di atas usia dua tahun yang menderita Sindrom Dravet dan Lennox-Gastaut – dua bentuk epilepsi yang langka.

Bagaimana CBD Dapat Digunakan?

CBD adalah ekstrak tumbuhan dan dapat diberikan dalam berbagai cara. Oleh karena itu, ada banyak pilihan bagi orang untuk memasukkan CBD ke dalam kehidupan sehari-hari mereka. Uap minyak, krim topikal, obat tetes oral, suplemen yang dapat dicerna, dan makanan yang dapat dimakan adalah contoh bagaimana kita dapat mengonsumsi CBD. Ada banyak manfaat kesehatan dari CBD, dengan sebagian besar terbukti secara ilmiah. Ketika diambil
dengan benar dan untuk alasan yang tepat, jelas CBD dapat membantu melindungi otak.