5 Latihan Yang Mengurangi Risiko Demensia

Untuk waktu yang lama, para ahli percaya bahwa olahraga teratur dapat melindungi dari demensia. Tapi, sementara mereka melihat kecenderungan umum ke arah risiko yang lebih rendah, studi tentang topik itu bertentangan. Ini membuat para peneliti berspekulasi tentang frekuensi, intensitas, dan bentuk latihan yang optimal.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, tiga studi longitudinal skala besar telah mencoba menggambarkan karakteristik olahraga. Perlindungan terbaik terhadap demensia adalah berbagai bentuk, tingkat intensitas, dan durasinya.

Temuan ini menguatkan fakta bahwa aktivitas fisik secara teratur memiliki peran besar dalam menurunkan risiko demensia. Klik disini untuk mempelajari lebih lanjut tentang demensia.

Bahkan olahraga non-tradisional, seperti tugas-tugas rumah tangga, dapat memberikan manfaat yang besar. Menariknya, ini sama efektifnya dalam menurunkan risiko orang yang memiliki riwayat demensia di keluarganya.

Berikut beberapa olahraga yang dapat mengurangi risiko demensia:

5 Latihan yang mengurangi risiko demensia

Penyakit Alzheimer dan bentuk lain dari demensia umumnya dikaitkan dengan usia lanjut. Namun, bukti dan penelitian menunjukkan bahwa timbulnya penyakit ini di otak manusia dapat terjadi sejak usia dua puluhan. 

Jelas, Anda juga rentan, jika Anda seumuran. Ada kabar baik: latihan otak yang sering dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena demensia.

Yoga

Manfaat yoga dapat dialami tanpa menghabiskan banyak waktu untuk berlatih. Misalnya, risiko Demensia diturunkan, dan kesejahteraan ditingkatkan hanya dengan 20 menit sehari. 

Ada bukti substansial bahwa yoga dan meditasi dapat memiliki efek positif pada kesehatan mental. Peningkatan kemampuan kognitif, memori, dan konsentrasi adalah semua manfaat yang mungkin. Demikian pula, yoga dapat meredakan masalah neurologis yang dapat disebabkan oleh stres.

Rumah

Daripada hanya melakukan beberapa latihan mental, Anda juga dapat mencoba berkebun jika ingin meningkatkan kesehatan kognitif. Berfokus pada elemen kecil berkebun dapat meningkatkan mood Anda dan mengurangi stres sepanjang hari.

Orang sering mengalami peningkatan ketenangan dan kepuasan setelah terlibat dalam berkebun. Ketika Anda dalam suasana hati yang lebih baik, Anda lebih mampu berkonsentrasi, berpikir jernih, dan secara umum meningkatkan kesehatan mental Anda.

Menari

Jika Anda lebih suka tidak pergi ke gym setiap hari, Anda dapat mengganti hari latihan dengan latihan menari. Para peneliti menemukan bahwa menari memperlambat perkembangan demensia. 

Menari adalah cara yang bagus untuk menggerakkan pikiran dan meningkatkan daya ingat dan konsentrasi Anda. Jadi, mengapa tidak mencobanya?

Berjalan

Bagian terbaik tentang berjalan adalah menawarkan manfaat kesehatan fisik serta manfaat kesehatan mental. Lakukan setidaknya 20–25 menit olahraga sedang setiap hari, seperti berjalan kaki, joging, atau jalan cepat. 

Anda dapat berjalan-jalan di halaman atau teras sambil melakukan pekerjaan rumah, tugas, atau berbelanja. Ada korelasi langsung antara peningkatan oksigen ke otak dan peningkatan kemampuan kognitif dan fisik.

Tai Chi

Latihan dalam bentuk tai chi memerlukan serangkaian gerakan lambat dan mantap yang dilakukan bersamaan dengan pernapasan dalam. Metode ini terkadang disebut sebagai "meditasi dalam gerakan", sangat bagus untuk meningkatkan koordinasi dan kesehatan secara keseluruhan. 

Salah satu dari banyak manfaat Tai chi adalah tingkat stres yang lebih rendah, yang dikaitkan dengan risiko penyakit Alzheimer yang lebih rendah.

Bagaimana Latihan Dapat Bermanfaat bagi Penderita Demensia?

Orang dengan demensia mendapat manfaat besar dari aktivitas fisik, jadi disarankan agar mereka tetap melakukannya selama mungkin. Ini dapat membantu menghindari masalah kesehatan terkait ketidakaktifan seperti melemahnya otot dan gangguan mobilitas. 

Itu dapat meningkatkan suasana hati, mendorong waktu tidur dan bangun yang teratur, dan meningkatkan keterlibatan dalam kehidupan sehari-hari.

Orang dengan demensia sering mengalami peningkatan tingkat stres dan depresi. Olahraga teratur dapat membantu meringankan gejala ini. Mereka bisa terhibur dengan olahraga teratur seperti berjalan kaki atau bersepeda. Ini menghilangkan kebutuhan bagi mereka untuk menganalisis langkah selanjutnya secara berlebihan.

Kurang dari 20% dari mereka yang berusia di atas 65 tahun aktif, dan mereka yang menderita demensia sangat kecil kemungkinannya untuk memenuhi tingkat aktivitas yang disarankan.

Orang dengan demensia yang memulai rutinitas olahraga saat penyakitnya masih ringan lebih cenderung bertahan saat kondisinya memburuk, memaksimalkan keuntungan kesehatan selama mungkin.

Keluarga, pengasuh, dan penyedia layanan dapat membantu pasien demensia berolahraga. Keluarga dan teman-teman dapat membantunya, dan pelatih yang berkualifikasi mengawasi program latihan yang terstruktur dengan baik.

Program tersebut perlu memiliki jumlah latihan aerobik, latihan kekuatan, latihan fleksibilitas, dan latihan keseimbangan yang tepat.

Kesimpulan

Prospek mengembangkan demensia sangat menakutkan bagi siapa pun. Sayangnya, tidak ada cara untuk sepenuhnya menghilangkan risiko terkena demensia. Tetapi tindakan pencegahan sederhana, seperti berolahraga secara teratur, dapat membuat perbedaan yang signifikan.